SMA Progresif Bumi Shalawat – Untuk menunjang kreatifitas para siswa, SMA Progresif Bumi Shalawat menggelar acara SMAFEST 2024 (Smasif Film Festival) pada Sabtu, 25 Mei 2024. Acara tersebut dilaksanakan di ruang ILC yang dihadiri oleh beberapa siswa perwakilan kelas perempuan dan laki-laki secara bergantian.
SMAFEST tahun ini merupakan acara perdana. Berhubung pertama kali, maka SMAFEST tidak boleh hanya digelar begitu saja, tetapi harus menarik. Acara itu memang dikhususkan untuk memberi wadah bagi para siswa yang mempunyai minat di bidang film maker.
Seperti yang diketahui bersama, zaman sekarang, marak festival-festival yang bertajuk gelar karya perfilman. Pasalnya, pembuatan video semacam itu perlu keterampilan. Tidak bisa tiba-tiba langsung bisa. Perlu latihan khusus dan punya kemauan kuat di bidangnya.
Setelah muncul dasar keterampilan, baru mereka diberi wadah, fungsinya untuk mengasah skill para siswa agar semakin berkembang. Seperti yang dikatakan Devi, guru pembimbing SMAPRO (Smasif Production) sekaligus inisiatornya mengatakan hal serupa. Acara tersebut semata-mata untuk memfasilitasi siswa yang mau berkembang di bidang perfilman.
“Harapannya, semoga ke depan mereka bisa lebih ahli dan juga bisa menghasilkan bibit-bibit baru. Di samping itu, untuk selanjutnya, film yang disajikan bisa lebih unik dan variatif,” jelas guru Bahasa Inggris itu.
Para siswa tidak hanya menonton film, tetapi juga mereka mengikuti prosesi bedah film. Tujuannya agar makna dari film yang disajikan lebih tersampaikan dengan jelas. Ditambah lagi konsep acaranya dibuat mirip seperti nonton bioskop pada umumnya. Sehingga mereka seolah-olah nonton dibioskop, bertemu langsung dengan pemain dan sutradara film yang mereka tonton. Didukung juga dengan crunchy popcorn dan ticket.
“Jadi nuansanya sengaja dibikin seperti nonton film di bioskop. Cuma bedanya kami ada bedah film dari kelompok pembuatnya dan dilakukan juga penjurian langsung. Jadi para juri juga bisa memberi komentarnya saat itu pula,” terang Devi.
Dalam kesempatan berbeda, Misbahul Munir Ardy selaku Kepala Sekolah, ia memberi dukungan penuh kepada acara-acara semacam itu. Menurutnya, tugas sekolah seharusnya memang begitu, mendukung dan mewadahi sepenuhnya bakat dan minat para siswa.
“Tidak hanya di bidang penelitian. Di bidang kreatif seperti SMAFEST juga kami dukung. Keduanya berguna bagi para siswa untuk ke depan nanti. Artinya kami mendukung dan merespon positif segala keterampilan yang dimiliki siswa,” jelas Misbah.
Bukan Cuma satu film yang diputar, tetapi ada 5 film dan satu film spesial. Semua film-film tersebut merupakan film hasil produksi para siswa sendiri, tetapi dengan ditemani guru pembimbing.
Di luaran sana, banyak orang mengatakan, menjadi santri itu sulit berkembang, sulit berkreasi, namun bagi SMA Progresif Bumi Shalawat tidak begitu. Buktinya, di tengah keterbatasan yang ada, mereka masih bisa berkreasi sesuai minat dan bakat mereka.***